Sunday, November 23, 2014

Konsep Pengantar Pendidikan

100 KONSEP PENGANTAR PENDIDIKAN


No


1
Pendidikan
Segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
2
Pendidikan Sebagai Proses Transformasi Budaya
Pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Seperti bayi yang baru lahir sudah berada di dalam suatu lingkungan budaya tertentu. Di dalam lingkungan masyarakat dimana seorang bayi dilahirkan telah terdapat kebiasaan – kebiasaan tertentu, larangan – larangan dan anjuran, dan ajakan tertentu seperti yang dikehendaki oleh masyarakat. Hal – hal tersebut mengenai banyak hal seperti bahasa, cara menerima tamu, makanan, istirahat, bekerja, perkawinan, bercocok tanam, dan seterusnya.
3
Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warga Negara

Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik. Warga negara yang baik diartikan selaku pribadi yang tahu hak dan kewajiban sebagai warga negara,hal ini ditetapkan dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 2.
4
Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja
Pendidikan diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memilki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja.
5
Antropologi
Studi tentang asal-usul perkembangan, karakteristis jenis (spesies) manusia/ studi tentang ras manusia.
6
Budaya
Seperangkat cara hidup (berbuat dan berfikir) yang diperoleh melalui proses belajar, yang memberi ciri pada setiap keputusan kelompok.
7
Psikologi
Ilmu yag mempelajari perilaku dan proses-proses mental manusia.
8
Animal Sosiale
Binantang yang hidup bermasyarakat.
9
Sosiologi
Ilmu yang mempelajari struktur dan dinamika sosial.
10
Enkulturasi
Proses pemindahan budaya dari generasi ke generasi.
11
Ekologi Pendidikan
Lingkungan tempat berlangsungya pendidikan.
12
Politika
Studi tentang pemerintahan negara
13
Civilisasi
Proses menjadi warga negara yang diharapkan.
14
Ekonomika
Studi tentang upaya manusia memperoleh kemkmuran materiil manusia.
15
Animal Economicus
Binatang yang terus berusaha memperoleh kemakmuran materiil.
16
Filsafat
studi tentang kebenaran alam semesta dan isinya.
17
Kritis
Berfikir mengungkapka dan memecahkan masalah secara menyeluruh dan mendalam.
18
Spekulatif
Berfikir menerobos melampui fakta atau data-data yangg tersedia dalam rangka menemukan hal yang hakiki.
19
Fenomenologis
Berfikir berawal dari fenomena dan kemudian mencoba terus menguliti,mengurangi atau mereduksi hal-hal yang tidak penting untuk sampai pada hal yang menjadi hakekat gari gejala.
20
Normatif
Berfikir yang tertuju untuk mencari hal-hal yang seharusnya.
21
Epistemologi
Pengetahuan yang benar mlalui mata batin atau pikiran/instuisi.
22
Aksiologi
Manusia diatur oleh kewajiban-kewajiban moral yang bersumber dari Tuhan atau kekuatan rohaniah dari alam.
23
Humanisasi
Proses mewujudkan kemanusiaan atau proses menuju tercapainya manusia yang seutuhnya.
24
Pendekatan Sistem
Cara-cara berfikir dan bekerja yang menggunakan konsep-konsep teori sistem yang relevan dalam memecahkan masalah.
25
Lingkungan Proksimal
Lingkungan yang didasari oleh sistem.
26
Lingkungan Distal
Lingkungan yang tidak di dasari oleh sistem.
27
Pendidikan Nasional
SIstem pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu negara kebangsaan atau negara nasional dalam rangka mewujudkan hak menentukan nasib sendiri bangsa dalam bidang pendidikan.
28
Supra Sistem Sekolah
Lingkungan secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap penyelenggaraan keseluruhan kegiatan sekolah sebagai organisasi formal pendidikan.
29
Teori Pendidikan
Sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu,menerangkan dan prediktif tentang peristiwa-peristiwa pendidikan.
30
Kemampuan Kognitif
Kemampuan mengenal dunia sekelilingnya.
31
Kemampuan Afektif
Kemampuan mengalami dan menghayati nilai-nilai suatu hal.
32
Kemampuan Psikomotorik
Kemampuan motorik menggiatkan dan mengkoordinasi geraka.
33
Lingkungan Belajar
Situasi  yang turut serta mempengaruhi kegiatan belajar seseorang.
34
Pendidik
Orang yang turut serta membantu terselenggaranya kegiatan belajar seorang individu.
35
Gaya Nomotetis
Pandangan sosiologis yang menekankan pada pentingnya institusi, peranan-peranan sosial dan harpan sosial dalam kehidupan manusia.
36
Gaya Ideografis
Pandangan psikologis pada pentingnya kehidupan manusia individu dengan kepribadian dan kebutuhan-kebutuhan untuk mewujudkan potens-potensi yang dimilikinya.
37
Gaya Transaksional
Pandangan interdisipliner ilmu-ilmu tingkah laku ynag menekankan pada pentingnya keserasian hubungan sosial atau interaksi sosial antar ribadi dalam kehidupan manusia.
38
Pendidikan Nasional
Pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD 45’ yang berakar pad anilai-nilai agama, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
39
Didaktik
Studi tentang prinsip-prinsip  umum cra mengajar.
40
Metodik
Studi tentang prinsip-prinsip khusus cara-cara mengajar sesuatu bidang studi atau mata pelajaran.
41
Keluarga
Lembaga pendidikan yang pertama dan utama, karen dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa didalam keluarga akan tercipta watak,budi pekerti dan kepribadian.
42
Masyarakat
Salah satu lembaga pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi seseorang.
43
Pendidikan Kemasyarakatan
Usaha sadar yang juga memberikan kemungkinan perkembangan sosial, kultural keagamaan, keterampilan, keahlian yang dapat dimnfaatkan oleh rakyat untuk mengmabangkan dirinya dan membangun masyarakat.
44
Pendidikan Informal
Pendidikan luar sekolah yang tidak dilembagakan.
45
Pendidikan Formal
Pendidikan yang dilembagakan secara resmi oleh pemerintah.
46
Pendidikan non Formal
Penddikan luar sekolah yang dilembagakan.
47
Pendidikan Sekolah
Prndidikan disekolah yang teratur dan sisematis, mempunyai jenjang dan dibagi dalam waktu tertentu yang berlangsung dari TK hingga PT.
48
Tanggung Jawab
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuautan ayng menuntut jawab yang telah dilakukannya.
49
Rasa Kebebasan
Tidak merasa terikat oleh sesuatu tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat manusia.
50
Kewajiban dan Hak
Kewajiban ada karena adanya pihak lain yang harus dipenuhi haknya.
51
Pengembangan yang Utuh
Pengembangan dimensi hakikat manusia itu terjadi secara utuh antara jasmani dan rohani, antara dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan dan keberaaman antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
52
Pengembangan yang Tidak Utuh
Proses pengembangan dimensi hakikat manudia yang tidak seimbang antara dimensi satu dengan dimensi lainnya.
53
Kata Hati
Kemampun membuat keputusan tentang yang terbaik atau benar dan yang buruk atau alah bagi manusia sebagai manusia.
54
Kemampuan Bereksistensi
Kemampuan manusia menempatkan diri dan dapat menembus atau menerobos serta mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya.
55
Kemampuan Menyadari Diri
Kemampuan manusia untuk menyadari dirinya bahwa dirinya memiliki karakteristik atau ciri khas tersendiri.
56
Fasilitator
Orang yang menyediakan dirinya untuk memberikan jalan bagi kelacaran pross belajar sendiri siswa.
57
Motivator
Orang yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua alat darinya.
58
Konselor
Orang yang dapat membantu siswa menetukan dan mengatasi sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatannya belajar sendiri.
59
Progesivisme
Gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan sekolah dimana berpusat pada anak.
60
Perennalisme
Gerakan pendidikan yang memeprtahankan bahwa nila-nilai universal itu ada dan bahwa pendidikan hendaknya merupsksn suatu pencarian dan penanaman kebenaran-keebenaran dan nilai-nilai tersebut.
61
Pendidikan Seumur Hidup
Sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangakan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan hidup manusia.
62
Profesi
Merupakan suatu pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh SDM yang telah dipersiapkan secara khusus untuk menangani pekerjaan tersebut.
63
Nasionalisme Liberal
Memperjuangkan kemerdekaan perseorangan dari kekuasaan kolektif.
64
Nasionalisme Kerakyatan
Nasionalisme persatuan yang memeperjuangkan kebebasan kolektif yang berkembang menuju pada kesetiaan kepada persatuan rakyat mengatasi kesetiaan kepada perseorangan.
65
Nasionalisme Totaliter
Nasionalisme Integral, mengedepankan kekuasaan dan keutamaan mutlak mesyarakat nasional daripada idividu.
66
Pendidikan Sesuai dengan Alam
Pendiidkn yang mengembangkan pembawaan atau bakat anak yang pada dasarny adalah baik.
67
Pendidikan Negatif
Pendidikan yang tidak ditujukan untuk memeprsiapkan hidup dalam masyarakat yang ada.
68
Manusia
Makhluk yang terus berkembang, baik secara jasmani maupun rohani.
69
Tujuan Pendidikan dalam Arti Sempit
Bimbingan yang diberikan orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya
70
Tujuan Pendidikan dalam Arti Luas
Usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya sepanjang hayat.
71
Tujuan Seketika/Insidental
Tujuan yang timbul secara kebetulan, secara mendadak dan hanya bersifat sesaat. Melalui tujuan-tujuan insidental seperti ini, akan diperoleh pengetahuan dan pengalaman langsung yang erat hubungannya dengan kehidupan dimasa yang akan datang.

72
Tujuan Sementara
Tujuan pendidikan yang dicapai seseorang pada setiap fase perkembangan.
73
Tujuan Tak Lengkap
Tujuan yang hanya membahas tentang salah satu aspek pendidikan. Tujuan ini erat hubungannya dengan aspek-aspek pendidikanyang akan membentuk aspek-aspek kepribadian manusia, sepertimisalnya aspek-aspek pendidikan yaitu kecerdasan, moral, sosial,keagamaan, estetika, dan sebagainya.
74
Tujuan Perantara
Alat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain. Misalnya saja seseorang yang bersekolah tujuannya adalah akhirnya adalah lulus, ketika dia naik kelas dari kelas satu ke kelas dua dan dari kelas dua ke kelas tiga itu merupakan tujuan intermedier/tujuan perantara.
75
Teladan
Tindakan pendidik yang disengaja untuk ditiru oleh anak didik, denga maksud melakukan pembiasaan pada anak.
76
Perintah
Tindakan pendidik menyuruh anak didik melakukan sesuatu (yang diharapkan) untuk mencapai tujuan tertentu.
77
Larangan
Tindakan pendidik menyuruh anak didik untuk tidak melakukan atau menghindari tingkah laku (tertentu) demi tercapainya tujuan pendidikan.
78
Teguran
Merupakan tindakan pendidik untuk mengoreksi pencapaian tujuan pendidikan oleh anak didik. Biasanya teguran digunakan apabila anak didik tidak atau kurang baik dalam bertingkah laku belum mengikuti perintah/larangan
79
Kemungkinan dan Keharusan Pendidikan
Hal-hal yang menyebabkan dimungkinkan dan diharuskannya pelaksanaan tugas-tugas pendidikan.
80
Navitisme
Suatu doktrin filosofis yang berpengaruh besar dalam pemikiran psikologis.. Aliran ini berpandangan bahwa yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah faktor keturunan dan pembawaan atau sifat-sifat yang dibawanya sejak lahir. Pendidikan dan pengalaman hidup lainnya tidak dapat mengubah sifat-sifat keturunan/pembawaaan manusia. Usaha-usaha mendidik dalam pandangan aliran ini merupakan usaha yang sia-sia. Karena pandangan pesimis ini, maka aliran ini dalam dunia pendidikan disebut “Pesimesme pedagogis.”
81
Naturalisme
Nature artinya alam atau apa yang dibawa sejak lahir. Aliran ini berpendapat bahwa pada dasarnya semua anak (manusia) adalah baik.
82
Empirisme
Berlawanan dengan aliran nativisme. Kalau dalam nativisme pembawaan atau keturunan menjadi faktor penentu yang mempengaruhi perkembangan manusia, maka dalam emperisme yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah lingkungan dan pengalaman pendidikannya. Pendapat kaum emperis yang optimis ini, di dalam dunia pendidikan dikenal dengan “optimisme pedagogis”.
83
Konvergensi
Merupakan respon terhadap pertentangan antara dua aliran ekstrim nativisme dan emperisme. Konvergensi berusaha untuk mengkompromikan arti penting aspek keturunan pada satu sisi dan aspek lingkungan di sisi yang lain sebagai faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia.
84
Belajar
Merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit maupun impilisit (tersembunyi).
85
Impliakasi Psikologi terhadap Pendidikan
Berkembangnya psikologi pendidikan pendidikan dan diterapkannya landasaan psikologi pendidikan dalam praktik pendidikan. 
86
Mendidikan yang Baik
Adalah yang berhasil membantu individu dapat mempetahankan dan meningkatkan mutu hidup.
87
Kekeliruan-kekeliruan Mendidik
Bentuk-bentuk kegiatan pendidikan yang tujuannya tidak benar dan atau cara pencapaiannya tidak tepat. Tujuannya pendidikan dikatakan tidak benar apabila berisi nilai-nilai hidup yang bersifat mengingkari dan dan merusak harkat dan martabat manusia sebagai pribadi warga dan hamba Allah.
88
Bentuk-bentuk kekeliruan idiil mendidik
Berupa kegiatan pendidikan patologis atau demogogis yaitu kegiatan pendidikan yang salah tujuannya karena norma-norma yang menjadi tujuan pendidikannya mengandung unsure yang mengingkari kemanusiaan dan bahkan mempropagandakan dan mendorong pada perbuatan-perbuatan merusak dan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. Misalnya melatih pencopet atau penjahat professional.
89
Manusia sebagai makhluk Tuhan
Adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial, susila, dan religius.
90
Sistem
Berasal bari bahasa Yunani, yakni systema yang berarti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan . Istilah sistem merupakan suatu konsep yang bersifat abstrak. Sistem dapat diartikan sebagai seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.
91
Sistem pendidikan
Adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu dan mempunyai hubungan fungsional yang teratur  untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
92
Guru yang Professional
Adalah guru yang memiliki kemampuan mumpunidalam melaksanakan tugas jabatan guru.
93
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui perkembangan kognitif murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid.
94
Kopetensi Kepribadian
Kompetensi ini adalah salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik.
95
Kompetensi Profesional
Adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam.
96
Kompetensi Sosial
Adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
97
Mendidik
Dari segi isi, mendidik sangat berkaitan dengan moral dan kepribadian. Jika ditinjau dari segi proses, maka mendidik berkaitan dengan memberikan motivasi untuk belajar dan mengikuti ketentuan atau tata tertib yang telah menjadi kesepakatan bersama. Kemudian bila ditilik dari segi strategi dan metode yang digunakan, mendidik lebih menggunakan keteladan dan pembiasaan.
98
Membimbing
Jika ditinjau dari segi isi, maka membimbing berkaitan dengan norma dan tata tertib. Dilihat dari segi prosesnya, maka mendidik dapat dilakukan dengan menyampaikan atau mentransfer bahan ajar yang berupa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan menggunakan strategi dan metode mengajar yang sesuai dengan perbedaan individual masing-masing siswa. Lalu kalau dilihat dari strategi dan metode yang digunakan, maka membimbing lebih berupa pemberian motivasi dan pembinaan.
99
Melatih
Melatih bila ditinjau dari segi isi adalah berupa keterampilan atau kecakapan hidup (life skills). Bila ditinjau dari prosesnya, maka melatih dilakukan dengan menjadi contoh (role model) dan teladan dalam hal moral dan kepribadian. Sedangkan bila ditinjau dari strategi dan metode yang dapat digunakan, yaitu melalui praktik kerja, simulasi, dan magang.
100
Guru efektif
Adalah guru yang bisa memotivasi peserta didik untuk belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran diri peserta didik, bukan karena takut pada gurunya. Istilah guru yang baik dulu lebih banyak digunakan.


1 comment:

  1. Best Casinos in Las Vegas - MapyRO
    Search for the Best Casinos in Las Vegas. Use our comparison 서울특별 출장마사지 tool to find the best 경산 출장샵 casino and 순천 출장샵 get the 당진 출장샵 best deals. Get 구리 출장마사지 the lowest prices.

    ReplyDelete