Penyesalanku
Karya:
A. Abd. Fattah
Langit yang indah
Mampu mewarnai dunia
Namun tak mampu
mewarnai hatiku
Yang telah tertusuk
luka cintamu
Bumi yang
begitu luas
Seakan
terasa sempit bagiku
Karena
kemanapun aku melangkah
Luka ini
selalu mengikutiku
Langkahpun
terasa berat
Seakan
ada yang menghalangi
Tak
sanggup rasanya
Bila
kau terus hujani aku dengan air mata
Ingin ku
terbang ke atas awan
Agar aku
terbebas dari bayangmu
Dan akan ku
teriakkan semua kekecewaan
Agar tak ada
lagi dirimu di hatiku
Mungkin yang Tak Mungkin
Karya : Andrean Yoga Pratama
Masih
sama
Aku
masih terkurung ironi
Memandang
jauh, tak terbatas
Mencari
cari dan bertanya
Pada
bayang selalu menghantui
Masih sama
Awan masih
menangis,menjerit
Merindukan
sapaan matahari
Dekapan
hangat dan rasa kasih
Menyisakan
tangis lirih
Ku
terus mencari
Tak
hiraukan perhatian
Berapa
kali datang dan pergi
Hingga
terkurung di sini
Dalam
keabadian sunyi
Tak henti
aku berkeluh
Akan dua
yang tak mungkin menjadi satu
Rasa yang
sama tak pasti berujung suka
Raga yang
sama tak pasti bersua
Merebahkan
hati pada pagi harapan
Aku
meratap, benar meratap
Kegoyahan
hati semakin meluap
Dicintaimu
aalah tak mungkin
Mencintaimu
adalah tak pasti
Karena
kau dan aku adalah mungkin yang tang mungkin
Merah Putih
Karya : Hendra Setyawan
Merah
bagaikan api
Putih
adalah suci
Perpaduanmu
sangat menawan hati
Melambangkan
gagah nan pemberani
Kesengsaraan
Keserakahan
Apakah arti
semua ini
Tanpa ada
pengorbanan yang suci
Angin
Bawalah
aku pergi
Melalui
semua ini
Menuju
jalan kebenaran
Menghapus
semua kesengsaraan
Kemakmuran
Keadilan
Itulah
harapan semua orang
Yang akan
kita saksikan
Cinta
Karya : Ayu Kumala
Cinta
Cinta
itu memang indah
Layaknya
matahari menyingsing di ufuk timur
Layaknya
ombak yang berdesir di pantai
Layaknya
bintang di kala malam
Cinta itu
aku dan kamu
Bukan soal
hitungan matematika
Bukan pula
soal magnet
Cinta itu
aku dan kau
Dan dua hati
yang bersatu
Cinta
itu bukan soal kata
Bukan
soal fisik semata
Bukan
hanya di bibir saja
Cinta
itu aku dan kau
Berbagi
kasih dan sayang
Cinta itu
buta
Cinta itu
tak tahu arah
Cinta itu
menyakitkan
Tapi cinta
itu
Selalu
mengerti kita
Cinta
itu tak membawa tawa
Dan
tak pula berujung air mata
Cinta
pertama memang indah
Tapi....
Cinta
terakhirlah yang paling sempurna
Rinduku Padamu
Karya : Ayu Dewi
Ku
teringat
Dengan
semyummu
Tuturmu
Candamu
Ku teringat
Pelukan
lembutmu yang menenangkanku
Mendekapku
dengan hangat
Dengan
kasihmu yang ikhlas
Namun
kini
Ku
tak melihat itu semua
Semua
hilang
Semua
kosong
Tuhan
Turunkan dia
dari surgamu
Beku hati
tanpanya
Hampa jiwa
tanpanya
Dalam
himpitan palung hati
Renungku
Dalam
rindu yang tak mungkin teraih
Ingin
kusentuh duniamu
Rangkul
dan dekap sekuatku
Oh Tuhan
Bahagiakanlah
dia disana
Hanya do’a
yang bisa kupersembahkan untuknya
Diriku yang
merindukannya
Nenekku
tersayang
Bukan Sebuah Perpisahan
Karya : Fitri Maria
Ketika
esok menjadi hari ini
Bukanlah
hal yang tak mungkin
Jika
seorang aku
Mencari
sebuah jati diriku
Disinilah
kumulai duniaku
Menyatukan
sebuah perbedaan
Menyatukan
sebuah cerita dalam canda
Melewati
apa yang disebut duka
Sahabat...
Merekalah
yang kusebut sahabat
Selalu
ada untukku, menemaniku
Memberiku
semangat, memberiku kebahagiaan
Seiring
derap langkah berjalan
Mungkinkah
kebahagiaan itu hilang
Akankah
kebersamaan itu sirna
Meninggalkan
coretan kisah manis untuk dikenang
Tapi
aku yakin, ini bukan akhir dari segalanya
Karena
cerita asa abu-abu putih itu
Akan
selalu tetap ada disini
Dihatiku.....
selamanya..
Wahai Kekasih Allah
Karya : Anita Putri
Wahai
Rasulullah
Siapakah
manusia yang mampu menandingi kesabaranmu?
Wahai
rasulullah
Manusia
mana yang mampu menandingi ketabahanmu?
Wahai
kekasih Allah
Manusia
mana yang mampu menandingi kebagusan akhlak Mu?
Sungguh,
Tak
ada satupun yang bisa menyamaiMu
Engkaulah
satu-satunya manusia yang paling mulia di muka bumi ini
Kau
bimbing kami dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang Ilahi Robbi
Wahai
Rasulullah
Sampai
kapanpun
Sungguh
Tak
ada yang mampu menggantikanmu
Dan
sungguh
Kau
adalah rahmat untuk muka bumi ini
Salam
cinta
Dan
rindu kami
UntukMu
wahai kekasih Allah
Kekasih Tak Sampai
Karya : Ester Kristina
Lelah
saat fajar menghampiriku
Rasa
rindu bersandar di bahumu menyiksaku
Namun
tangan ini tak mampu menggapai
Kala
ragamu jauh menerawang
Kau,
dari mimpi yang tak pernah jadi nyata
Membuatku
berharap kita menjadi satu
Terang
rembulan menemani kesendirian
Gemerlap
bintang menjadi teman setia
Ajakku
kedalam mimpi
Mimpi
dalam kebebasan
Saat kau
menjemputku ke singgasana
Ukir
relung hati yang sendiri
Namun
semua itu hanya mimpi
Kau
hanya disana, diam
Di
jauhan pandangku
Tak
mungkin tuk menjemputku
Biar
ini tetap mimpi terindahku
Walau
rindu menyiksaku ingin memilikimu
Kasihku
yang tak sampai untukmu
Hanya Dia
yang tahu ratapanku
Senandung
kepedihan dalam relung
Tak perlu
kau tahu
Sampai
putih rambut dan lelahku
Kau disana
tak pernah melihatku
Malapetaka Kelud
Karya : Clala Santa
Sunyi
senyap tak bersuara
Bagai
desa mati di tengah kota
Lautan
pasir di depan mata
Membumbung
tinggi bagai tak guna
Gundukan
pasir raksasa itu
Kini telah
murka
Bumi
Majapahit telah goyah
Tangis mulai
terdengar
Jiwa
tak berdosa harus terenggut
Tangan
mungil kehilangan pahlawannya
Istananya
telah hancur
Hanya
pasir panas yang tersisa
Lihat pohon
disana
Kini telah
mengering
Kini telah
mati
Bagai tak
bertuah
Lihat
mereka disana
Jerit
pilu nan pedih
Kini
mewarnai hari harinya
Lapar
mulai terasa
Sakit mulai
dirasa
Apa yang
sangat mereka inginkan?
Aa yang mereka
harapkan?
Uluran
tangan kitalah yang mereka mau...
Negeriku
Karya : Vina Mutammima
Indonesia
tanah airku
Yang
di pertahankan oleh pahlawan negeriku
Pahlawan
yang tak memiliki banyak ilmu
Namun
punya keberanian untuk berkata maju
Kini indonesiaku
menangis
Bencana
melandanya
Nyawa
berkorban karenanya
Terus
menimpamu tanpa henti di negeri ini
Indonesia
Jerit
tangis terus menghantuimu
Dimanakah
engkau wahai pemerintah
Dimanakah
engkau wahai negeriku
Tidaklah
negkau tahu jerit tangis rakyatmu
Menanti
ulungan tanganmu
Tetapi
itulah harapan hanya tinggal harapan
Hanya kepada
Tuhanlah kami meminta
No comments:
Post a Comment