ABSTRAK: IPS merupakan adaptasi dari disiplin
ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan
pendidikan. IPS berasal dari kata Social
Studies (studi sosial) dimana Social
Studies pertama kali di kemukakan di Amerika Serikat dalam forum NCSS (National Council of Social Studies) pada tahun 1935. Pada tahun
1970-an Indonesia baru memperkenalkan IPS di tingkat sekolah sejalan dengan
perkembangan pemikiran tentang Social
Studies di negara-negara maju dan tingkat permasalahan sosial yang semakin
kompleks. Memasuki Abad 21 terjadi perubahan yang signifikan dalam sistem
pendidikan di Indonesia.
KATA KUNCI: Sejarah perkembangan, IPS,
Indonesia IPS
merupakan kependekan dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang berarti penyederhanaan
atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan
dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis
untuk tujuan pendidikan. Ciri khas dari IPS yakni bersifat terpadu (integrated) dari sejumlah mata pelajaran
dengan tujuan agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik
sehingga pengorganisasian materi/bahan pelajaran di sesuaikan dengan
lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik. IPS berasal dari kata Social Studies yang berarti studi
sosial. Social Studies pertama kali
di kemukakan di Amerika Serikat dalam
forum NCSS (National Council of
Social Studies) pada tahun 1935. Sedangkan di Indonesia sendiri, IPS
pertama kali muncul pada tahun 1968 dalam Seminar Nasional tentang Civic
Education di Tawangmangu,Solo. Namun pada tahun 1945-1964 sebelum istilah IPS dikenal,
pendidikan di Indonesia sudah ada pembelajaran yang memiliki karakteristik dan
di kaji oleh IPS, seperti mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi
dan antropologi dimana masih terpisah pisah/ belum terintegrasi menjadi satu
yakni IPS. Pada tahun 1970-an Indonesia baru
memperkenalkan IPS di tingkat sekolah sejalan dengan perkembangan pemikiran
tentang Social Studies di
negara-negara maju dan tingkat permasalahan sosial yang semakin kompleks. Pada
tahun 1972-1973 mulai diperkenalkan mata pelajaran IPS dalam dunia persekolahan
yakni kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Bandung. Dengan
berkembangnya IPS dalam dunia pendidikan maka pada tahun 1975 dan 1984 IPS di
masukan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Pada kurikulum 1975 di
nyatakan bahwa IPS adalah paduan sejumlah mata pelajaran Ilmu Sosial dari batasan pengertian IPS, tampak berbeda
definisi IPS dengan kurikulum sebelumnya. IPS terpadu untuk jenjang SD, pada
jenjang SMP IPS terkonfederasi meliputi mata pelajaran geografi,sejarah dan
koperasi. Sedangkan untuk SMA, IPS menjadi suatu jurusan program studi bersama
IPA dan Bahasa. Di jenjang ini IPS terpisah-pisah mencakup beberapa mata
pelajran ilmu sosial,seperti geografi, sejarah dan ekonomi atau sejarah dan
geografi untuk SPG. Pada
Tahun 1984 terjadi penyempurnaan kurikulum tahun 1975. Dalam kulikulum 1984
nama IPS hanya di gunakan untuk menyebutkan nama mata pelajaran pada jenjang
pendidikan dasar MI/SD/ dan MTs/SMP, sama seperti kurikulum 1975. Bedanya untuk
kurikulum 1984 untuk ips lebih maju dibandingkan dengan tahun 1975.Pada
tahun 1994 mata pelajaran IPS mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal
ini terjadi setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 2/1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Sebagai Implikasi dari pelaksanaan UU tersebut muncul
kajian kurikuler yang menggantikan PMP menjadi PPKn dimana mata pelajaran
tersebut wajib di ikuti oleh semua siswa pada semua jenjang. Karakteristik
kurikulum 1994 yakni, untuk jenjang SD masih tetap menggunakan pendekatan
terpadu dan berlaku muali keas III s/d kelas VI sedangkan untuk kelas I dan II
tidak secara eksplisit bahwa IPS sebagai
mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP tidak mengalami perubahan
sedangkan pada jenjang SMA menggunakan pendekatan terpisah-pisah atas mata
pelajaran sejarah nasional dan sejarah umum untuk kelas I dan II, ekonomi dan
Geografi untuk kelas I dan II, sosiologi kelas II, sejarah budaya untuk kelas
III program bahasa sedangkan ekonomi, sosiologi, tata negara, dan antropologi
untuk kels III program IPS. Memasuki
Abad 21 yang ditandai oleh perubahan mendasar dalam segala aspek kehidupan
khususnya perubahan dalam bidang politik,hukum dan kondisi ekonomi telah
menimbulkan perubahan yang sangat signifikan dalam sistem pendidikan di
Indonesia. Pada saat itu pula digulirkan gagasan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang
sempat mendapat tanggapan pro dan kontra tetapi nama KBK sangat populer karena
gemanya bukan hanya terjadi di jenjang sekolah melainkan hingga ke berbagai
jenjang dan jenis pendidikan bahkan sampai perguruan tinggi. Pada tahun 2003
disahkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam pasal 37 UU Sisdiknas di kemukakan bahwa mata pelajaran IPS merupakan
muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum mendasar dan menengah.Namun,
setelah disahkannya UU No.20/2003 yang di ikuti oelh adanya Peraturan
Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang
mengamanatkan perlu adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maka
pengembangan kurikulum mata pelajran sekolah umumnya dan khususnya untuk mata
pelajaran IPS mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 tentang Standar Isi
dan Nomor 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan panduan KTSP yang
di keluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pada kurikulum 2006
(KTSP) IPS masih berlaku seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya dimana pada
praktek pengajarannya masih terpisah-pisah dan guru yang mengajarkan IPS juga
berbeda-beda sesuai mata pelajaran yang di bawah naungan IPS. Pada kurikulum
2013 di upayakan IPS tidak terpisah-pisah lagi dan pengajarnya sesuai dengan
latar belakang pendidikan yang sesuai pula.KesimpulanBerdasarkan paparan
yang telah disebutkan sebelumnya dapat di simpulkan bahwa sejarah perkembangan
IPS di Indonesia terjadi secara bertahap, mulai dari yang sebelumnya belum
mengenal apa itu IPS sampai memasukkan IPS ke dalam kurikulum pendidikan di
Indonesia.SaranPendidik maupun pelajar
sangat di sarankan untuk mengetahui kapan dan bagaimana perkembangan IPS di
Indonesia hingga proses masuknya IPS dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.Daftar Rujukan
- M, Sapriya.2009. Pendidikan IPS, Konsep
- Amalia, Risca. 2013. Sejarah Perkembangan
- Anisa, Sitinur. 2013. Analisis Sejarah
- Dwi, Agus. 2011. Review Pendidikan IPS dan
- Hariyanto. 2013. Perkembangan IPS,
No comments:
Post a Comment