Thursday, August 28, 2014

SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN IPS DI INDONESIA

ABSTRAK: IPS merupakan adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. IPS berasal dari kata Social Studies (studi sosial) dimana Social Studies pertama kali di kemukakan di Amerika Serikat dalam  forum NCSS (National Council of Social Studies) pada tahun 1935. Pada tahun 1970-an Indonesia baru memperkenalkan IPS di tingkat sekolah sejalan dengan perkembangan pemikiran tentang Social Studies di negara-negara maju dan tingkat permasalahan sosial yang semakin kompleks. Memasuki Abad 21 terjadi perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia.
            KATA KUNCI: Sejarah perkembangan, IPS, Indonesia              IPS merupakan kependekan dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang berarti penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. Ciri khas dari IPS yakni bersifat terpadu (integrated) dari sejumlah mata pelajaran dengan tujuan agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik sehingga pengorganisasian materi/bahan pelajaran di sesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik.            IPS berasal dari kata Social Studies yang berarti studi sosial. Social Studies pertama kali di kemukakan di Amerika Serikat dalam  forum NCSS (National Council of Social Studies) pada tahun 1935. Sedangkan di Indonesia sendiri, IPS pertama kali muncul pada tahun 1968 dalam Seminar Nasional tentang Civic Education di Tawangmangu,Solo. Namun pada tahun 1945-1964 sebelum istilah IPS dikenal, pendidikan di Indonesia sudah ada pembelajaran yang memiliki karakteristik dan di kaji oleh IPS, seperti mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi dan antropologi dimana masih terpisah pisah/ belum terintegrasi menjadi satu yakni IPS.            Pada tahun 1970-an Indonesia baru memperkenalkan IPS di tingkat sekolah sejalan dengan perkembangan pemikiran tentang Social Studies di negara-negara maju dan tingkat permasalahan sosial yang semakin kompleks. Pada tahun 1972-1973 mulai diperkenalkan mata pelajaran IPS dalam dunia persekolahan yakni kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Bandung. Dengan berkembangnya IPS dalam dunia pendidikan maka pada tahun 1975 dan 1984 IPS di masukan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Pada kurikulum 1975 di nyatakan bahwa IPS adalah paduan sejumlah mata pelajaran Ilmu Sosial  dari batasan pengertian IPS, tampak berbeda definisi IPS dengan kurikulum sebelumnya. IPS terpadu untuk jenjang SD, pada jenjang SMP IPS terkonfederasi meliputi mata pelajaran geografi,sejarah dan koperasi. Sedangkan untuk SMA, IPS menjadi suatu jurusan program studi bersama IPA dan Bahasa. Di jenjang ini IPS terpisah-pisah mencakup beberapa mata pelajran ilmu sosial,seperti geografi, sejarah dan ekonomi atau sejarah dan geografi untuk SPG.             Pada Tahun 1984 terjadi penyempurnaan kurikulum tahun 1975. Dalam kulikulum 1984 nama IPS hanya di gunakan untuk menyebutkan nama mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar MI/SD/ dan MTs/SMP, sama seperti kurikulum 1975. Bedanya untuk kurikulum 1984 untuk ips lebih maju dibandingkan dengan tahun 1975.Pada tahun 1994 mata pelajaran IPS mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebagai Implikasi dari pelaksanaan UU tersebut muncul kajian kurikuler yang menggantikan PMP menjadi PPKn dimana mata pelajaran tersebut wajib di ikuti oleh semua siswa pada semua jenjang. Karakteristik kurikulum 1994 yakni, untuk jenjang SD masih tetap menggunakan pendekatan terpadu dan berlaku muali keas III s/d kelas VI sedangkan untuk kelas I dan II tidak secara eksplisit  bahwa IPS sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP tidak mengalami perubahan sedangkan pada jenjang SMA menggunakan pendekatan terpisah-pisah atas mata pelajaran sejarah nasional dan sejarah umum untuk kelas I dan II, ekonomi dan Geografi untuk kelas I dan II, sosiologi kelas II, sejarah budaya untuk kelas III program bahasa sedangkan ekonomi, sosiologi, tata negara, dan antropologi untuk kels III program IPS.              Memasuki Abad 21 yang ditandai oleh perubahan mendasar dalam segala aspek kehidupan khususnya perubahan dalam bidang politik,hukum dan kondisi ekonomi telah menimbulkan perubahan yang sangat signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pada saat itu pula digulirkan gagasan Kurikulum Berbasis Kompetensi   yang sempat mendapat tanggapan pro dan kontra tetapi nama KBK sangat populer karena gemanya bukan hanya terjadi di jenjang sekolah melainkan hingga ke berbagai jenjang dan jenis pendidikan bahkan sampai perguruan tinggi. Pada tahun 2003 disahkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 37 UU Sisdiknas di kemukakan bahwa mata pelajaran IPS merupakan muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum mendasar dan menengah.Namun, setelah disahkannya UU No.20/2003 yang di ikuti oelh adanya Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang mengamanatkan perlu adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maka pengembangan kurikulum mata pelajran sekolah umumnya dan khususnya untuk mata pelajaran IPS mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional  (Permendiknas) Nomor 22 tentang Standar Isi dan Nomor 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan panduan KTSP yang di keluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pada kurikulum 2006 (KTSP) IPS masih berlaku seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya dimana pada praktek pengajarannya masih terpisah-pisah dan guru yang mengajarkan IPS juga berbeda-beda sesuai mata pelajaran yang di bawah naungan IPS. Pada kurikulum 2013 di upayakan IPS tidak terpisah-pisah lagi dan pengajarnya sesuai dengan latar belakang pendidikan yang sesuai pula.KesimpulanBerdasarkan paparan yang telah disebutkan sebelumnya dapat di simpulkan bahwa sejarah perkembangan IPS di Indonesia terjadi secara bertahap, mulai dari yang sebelumnya belum mengenal apa itu IPS sampai memasukkan IPS ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.SaranPendidik maupun pelajar sangat di sarankan untuk mengetahui kapan dan bagaimana perkembangan IPS di Indonesia hingga proses masuknya IPS dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.Daftar Rujukan
  • M, Sapriya.2009. Pendidikan IPS, Konsep    
dan Pembelajaran. Bandung:PT Remaja Rosda Karya.
  • Amalia, Risca. 2013. Sejarah Perkembangan
IPS di Indonesia, (Online), (http://riscaamaliaag.blogspot.com/2013/06/sejarah-perkembangan-ips-di-indonesia.html), di-akses 21 Agustus 2014.
  • Anisa, Sitinur. 2013. Analisis Sejarah
Perkembangan IPS, (Online), (http://sitinurannisa0812.blogspot.com/2013/06/analisis-sejarah-perkembangan-ips.html), di-akses 21 Agustus 2014.
  • Dwi, Agus. 2011. Review Pendidikan IPS dan
Konsep, (Online), (http://geosmanda.blogspot.com/2011/11/review-pendidikan-ips-konsep-dan.html), di-akses 21 Agustus 2014
  • Hariyanto. 2013. Perkembangan IPS,
(Online), (http://baranusapendidikan.blogspot.com/2013/09/perkembangan-ips.html) , di-akses 23 Agustus 2014.

No comments:

Post a Comment